Kedatangan mereka diterima Ketua LPA, Nitta K. Wijaya dan Sekretaris Ari Maulana Karang, didampingi Kabid Pemberdayaan Perempuan Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kab. Garut, Hj. Elin. Pada kesempatan itu, hadir pula Kadisdik Kab. Garut H. Mahmud dan Kabid Kesiswaan Disdik Kab. Garut, Nanang.
Kepada para birokrat itu, ke-16 anak didik itu mencurahkan kekhawatiran dan ganjalan yang berkecamuk di benaknya. Selama ini, mereka kerap menjadi cibiran dan cemoohan para guru dan teman-temannya. Bahkan, mereka juga sering dipanggil ke ruang meeting membuat mereka merasa tertekan sehingga tidak tenang dalam mengikuti proses belajar mengajar.
Menanggapi hal itu, Kadisdik Kab. Garut menilai apa yang dilakukan guru tersebut tidak lebih dari perlakuan orangtua terhadap anaknya yang tidak perlu diambil hati. Kendati demikian, dia tetap menjamin keselamatan para murid dan akan meminta pihak sekolah agar memperlakukan mereka sama dengan murid lainnya.
Dirinya juga akan menugaskan kabid kesiswaan untuk melakukan monitoring ke SMKN 1 Garut untuk memberikan ketenangan bagi para murid yang meminta perlindungan.
(B.121)**
0 comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar, Bebas tapi sopan ya... :D
jangan membuat komentar Spam. (^_^)