Pages

Friday, July 27, 2012

Kadisdik Tantang Siswa SMKN 1 Garut Untuk Bersumpah


Oleh: Nul Zainulmukhtar
Jumat, 27 Juli 2012, 16:15 WIB
INILAH.COM, Garut - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Garut Mahmud menantang perwakilan siswa SMKN 1 Garut yang menyambangi kantornya untuk bersumpah.

"Kamu berani saya sumpah pakai Alquran? Apalagi ini bulan puasa. Kalau kamu berbohong maka puasa kamu batal. Apakah kedatangan kalian kepada saya dengan membawa berkas dukungan ini murni inisiatif kalian atau ada yang menyuruh?" kata Mahmud kepada perwakilan siswa SMKN 1 Garut, Jumat (27/7/2012).

Kedua siswa itu lantas menegaskan siap bersumpah dan menyatakan aksi mereka merupakan inisiatif semua siswa SMKN 1 Garut.

Mahmud sempat menyatakan, dalam waktu dekat ini pihak Inspektorat Garut akan turun ke SMKN 1 Garut untuk memeriksa manajemen keuangannya.

Sebelumnya diberitakan, sekitar 30 siswa siswa SMKN 1 Garut beramai-ramai mendatangi kantor Disdik Garut Jalan Pembangunan, Jumat (27/7/2012). Kedatangan mereka menjelang salat Jumat itu terbilang cukup mengejutkan para pegawai di lingkungan Disdik setempat. Apalagi mereka datang untuk menegaskan dukungan terhadap Dadang Djauhar Arifin agar tetap memimpin SMKN 1 Garut.

Kedatangan sekitar 30 siswa SMKN Garut 1 tersebut merupakan balasan atas protes sekitar 25 siswa dari sekolah yang sama sebelumnya ke Kantor Disdik, Rabu (25/7/2012). Bedanya ketika itu, mereka justru meminta Disdik memecat Dadang sebagai Kepala SMKN 1 Garut dengan alasan antara lain yang bersangkutan banyak melakukan kebohongan.

Anehnya, mereka datang ke kantor Disdik lengkap berseragam sekolah. Padahal hari itu kegiatan belajar mengajar masih dalam masa liburan awal Ramadan.

Massa siswa pendukung Kepala SMKN 1 Dadang Djauhar Arifin datang ke kantor Disdik dengan membawa kertas surat dukungan. Kertas dukungan sebanyak sekitar 1.300 lembar itu diserahkan dua perwakilan siswa langsung ke tangan Kepala Disdik Garut Mahmud di ruang kerjanya. Beberapa siswa lainnya menunggu di halaman kantor.

Sementara itu, Kepala SMKN 1 Garut Dadang Djauhar Arifin membantah berbagai tuduhan yang disampaikan sejumlah siswa bersama guru pada aksi unjuk rasa di kantor Disdik, dua hari lalu. Dia menegaskan aksi tersebut diduga dimobilisasi pihak tertentu yang tidak menyukai kebijakannya dalam mengelola sekolah.

"Soal laboratorium farmasi sendiri sebenarnya sudah selesai. Tapi memang belum dioperasikan karena di sebelahnya ada gedung yang sedang dibangun. Bila lab dioperasikan, takut debu-debunya mengotori lab. Paling nanti dioperasikan Syawal," ujarnya.[jul]

sumber : Inilah.com

2 comments:

Silahkan berkomentar, Bebas tapi sopan ya... :D
jangan membuat komentar Spam. (^_^)